Workshop Moderisasi Beragama di Sulteng Diharapkan Tingkatkan Toleransi di Era Digital
Surat Sulteng.com Palu - Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, secara resmi membuka Workshop Moderisasi Beragama yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Sulawesi Tengah di Palu Golden Hotel (PGH) pada Kamis, 18 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari komunitas, mahasiswa, dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan apresiasi kepada Diskominfosantik yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya moderisasi beragama sebagai konsep nilai toleransi, kekeluargaan, dan gotong royong di era digital 4.0 dan sosial 5.0. "Teknologi canggih saat ini mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi," ucapnya.
Gubernur juga menegaskan bahwa literasi moderasi beragama sangat penting untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan kemanusiaan. Ia berharap peserta workshop dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan antusias dan aktif berpartisipasi, sehingga dapat memperoleh manfaat maksimal. "Hilangkan perbedaan dan mari kita bersatu, membangun Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju," harapnya.
Kepala Dinas Kominfosantik, Sudaryano R. Lamangkona, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan pemahaman mendalam mengenai moderasi beragama, terutama di Provinsi Sulawesi Tengah yang kaya akan keragaman budaya dan agama. "Era digital 4.0 dan sosial 5.0 menghadirkan tantangan dan peluang baru yang menuntut kita untuk tetap memegang teguh nilai-nilai toleransi, kekeluargaan, dan gotong royong," jelasnya.
Sudaryano juga menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat literasi tentang moderasi beragama sebagai konsep kehidupan bermasyarakat yang harmonis.




0 Komentar